Penyerahan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Propinsi Sulawesi-Selatan Tahun 2014
Sekolah adiwiyata adalah Sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta
lingkungan yang indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan seluruh
masyarakat di sekitar sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau
adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh kita. ADIWIYATA berasal dari 2 kata sansekerta yaitu ADI dan WIYATA. Adi sendiri mempunyai arti yaitubesar, agung, baik, ideal atau sempurna.
Sedangkan Wiyata mempunyai arti tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu
pengetahuan, norma dan etika. ADIWIYATA artinya tempat yang besar, agung, baik dan indah yang dimana
tempat itu digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, norma,
dan etika.
Tujuan Adiwiyata
Tujuan Umum
Membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu
berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan
berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang
Tujuan Khusus
Mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik
untuk untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
.
Prinsip-prinsip
Dasar Program Adiwiyata
1. Partisipatif
Komunitas sekolah terlibat dalam manjemen yang
meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran.
2. Berkelanjutan
Seluruh kegiatan harus dilakukan secara
terencana dan terus menerus secara komprehensif.
Komponen Adiwiyata
Untuk mencapai tujuan Adiwiyata ada empat komponen program
yang merupakan satu kesatuan yang utuh.
1.
Kebijakan
Berwawasan
2.
Pelaksanaan
Kurikulum Berbasis Lingkungan
3.
Kegiatan
Lingkungan Berbasis Partisipasif
4.
Pengelolaan
Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
Keuntungan Program
Adiwiyata
1.
Mendukung
pencapaian standar kompetensi/ kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan
(SKL) pendidikan dasar dan menengah
2.
Meningkatkan
efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan
pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi
3.
Menciptakan
kebersamaan warga sekolah dan kondisi bejar mengajar yang lebih nyaman dan
kondusif
4.
Menjadikan
tempat pembelajaran nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup
yang baik dan bemar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar
5.
Meningkatkan
upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan
pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi
lingkungan sekolah
Konsep 5 R dalam
Lingkungan
Cara Menerapkan
Konsep 5 R sendiri berasal dari 5 kata dalam bahasa
Inggris yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle
(Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali).
Berikut
ini dijelaskan tentang konsep 5 R:
1. Recycle
Recycle atau mendaul ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau
mendaur ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang bekas dengan
cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah
memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.
2. Reuse
Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan
kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong
plastik atau kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita berbelanja,
sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat
dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.
3. Reduce
Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian
atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan
pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur
yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau
mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer
serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknay sampah wadah produk di
rumah Anda.
4. Replace
Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti
pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah
lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah
kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya mengubah
menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja
sendiri yang terbuat dari kain.
5. Replant
Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan
penanaman kembali. Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk
kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon,
lingkungan akanmenjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat
lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi
atas pemanasan global.